Tanggapi Keluhan Kelompok Tani, Wakil Bupati Bakhtiar Tinjau Lokasi Persawahan di Desa Malapari



Batanghari, zonajambi.com - Program Batang Hari Tangguh Fadhil-Bakhtiar terus berjalan dengan baik pada era kemimpinan Bupati dan Wakil Bupati Batang Hari, Mhd. Fadhil Arief dan H. Bakhtiar. SP , program Petani Cerdas/Petani Mandiri Wakil Bupati Baktiar tinjau lokasi Gabungan Kelompok Tani (Gapoktan) Persawahan di Desa Malapari Kecamatan Muara Bulian.

Turut hadir pada peninjauan itu, Kabid Sumber Daya  Air dari dinas PUTR, Kabid Tanaman Pangan, Kabid Sapras Dinas PPP, Kades Malapari, Penyuluh Pertanian Lapangan, Ketua BPD dan perwakilan Poktan. 

Peninjauan lokasi Sawah dilakukan atas pengajuan permohonan salah satu Kelompok Tani (Poktan), mengingat ada Puluhan Haktar Sawah yang sudah terlalu lama Petani di Desa Mala Pari tidak bisa bercocok tanam Padi akibat dari rusaknya sumber irigasi perairan.

Sementara itu Wakil Bupati Bakhtiar, tujuan dirinya bersama dinas terkait datang ke lokasi persawahan Gapoktan Desa Malapari yang pertama yaitu untuk melihat situasi daripada sumber pengairannya seperti irigasi dan sumber airnya yang lama  terkendala.

"Jadi tadi, pintu airnya di lokasi memang bagus, karena memang tebingnya bagus cuma perlu diperbaiki, yang pintu pengendali banjir kalau bahasa orang Sumber Daya Air ini, karena sumber airnya masuk dari Sungai Batanghari. Yang Kedua itu keluarnya dari Sawah kita itu ke Sungai Batanghari," Ujar Wabup.

"Nah, tadi ada yang mengatakan air ini sampai ke Desa Napal Sisik, jadi saran saya yang Napal Sisik itu sudah termasuk ada saluran Skunder mungkin. Nah bagai mana nanti pertanian itu membuat saluran Pembagi namanya membuat cadangan-cadangan air, itu tugas orang dinas Pertanian biar nanti disusun kedalam RJIT itu supaya air itu bisa tergenang kedalam sawah itu, nah maka dari itu perlu dibagi Petak pembagi ataupun saluran pembagi supaya air bisa bertahan yang di Malapari,"Kata Bakhtiar.

Wabup Bakhtiar juga mengungkapkan, menurut Kepala Bidang SDA PUTR ada daerah irigasi Sungai Lais, yang kedua ada daerh irigasi Malapari yang lokasinya sempat dekatan, menindak dari hal itu, Wabup Bakhtiar meminta agar Petani yang ada bisa Satu pemikiran, Satu Konsep dan Satu data antara DinaPertanian dan Dinas PU .

"Nah kenapa saya sampaikan begitu,,,? karena setiap pembangunan pintu air itu adalah dampak terhadap  pengembangan sawah itu, jadi kalau kecil tidak akan diberikan orang" imbuhnya.

"Jadi kalau dari hasil pemetaan tadi kalau saya lihat tadi pertam sekali Sungai Lais, Malapari, Napal sisik, Rambahan dan Pelayangan jadi totalnya sekitar kurang lebih 293 Haktar di atas catatan orang ini (red-Dinas PU dan PPP)," pungkasnya. (Erk)

Posting Komentar

0 Komentar